Beberapa orang bisa menjadi sangat setia dengan pasangan, sementara yang lainnya memilih untuk tidak setia. Kini peneliti mengklaim bahwa ada gen yang mempengaruhi seseorang menjadi tidak setia.
Berdasarkan sebuah studi, para ilmuwan telah menemukan bahwa terdapat gen yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk tidak setia atau berselingkuh dari pasangannya.
Peneliti mengungkapkan ketika seorang perempuan atau laki-laki yang memiliki 'love rat gene' berselingkuh, maka orang-orang ini akan menerima suatu zat kimia yang sama seperti saat memenangkan perjudian atau saat menikmati minuman alkohol.
Dalam studi ini peneliti menanyai sekitar 180 laki-laki dan perempuan muda mengenai perilakunya dalam hal hubungan yang dijalani. Serta melakukan pengujian juga terhadap gen DRD4, yaitu gen yang mempengaruhi kadar zat kimia dopamin di otak.
Hasil yang didapatkan diketahui sekitar 1 dari 4 orang yang memiliki gen 'love rat' ini memiliki dua kali kemungkinan untuk tidak setia. Dalam jurnal PLoS ONE juga dilaporkan ketika seseorang berselingkuh kadang juga disertai dengan 'one night stand'.
"Apa yang kami temukan adalah orang-orang dengan varian tertentu dari gen DRD4 lebih memungkinkan untuk tidak setia, termasuk melakukan 'one night stand' dan perselingkuhan," ujar peneliti Justin Garcia dari State University of New York, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (3/12/2010).
Garcia menuturkan motivasi untuk berselingkuh tampaknya berasal dari sistem di otak yang mengatur tentang kesenangan dan juga penghargaan, yaitu tempat pelepasan zat kimia dopamin. Saat berselingkuh umumnya seseorang memiliki risiko tinggi, adanya kesenangan yang didapat dan berbagai motivasi lainnya, semua elemen ini memastikan adanya serbuan dan gerakan cepat dari dopamin.
"Meski demikian tidak semua orang yang memiliki genetik ini melakukan perselingkuhan, karena terkadang ada faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi seseorang untuk berselingkuh," ujar Garcia.
Ada beberapa hal yang membuat seseorang berselingkuh dari pasangannya, yaitu tidak bisa melawan rasa bosan, kehidupan seks yang dingin, merasa terbebani atau hubungannya tidak berjalan dengan baik sehingga mencari sosok lainnya.
Sumber : detikHealth
Jumat, 03 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar